Selasa, 06 Oktober 2015

Sejarah Perkembangan Sistem Operasi

Sejarah Perkembangan Sistem Operasi


Setiap perangkat komputer memiliki platform atau sistem operasi yang berbeda-beda, fungsi dari sistem operasi seendiri adalah sebagai perangkat lunak yang bertugas untuk menjembatani antara user manusia dengan perangkat keras komputer, dimana sistem operasi menjadi penterjemah agar user dapar melakukan konfigurasi kepada hardware yang ada. sistem operasi pada masa lalu hanyalah berbasis text, dimana user mempunyai keterbatasan dalam menkonfigurasi suatu hardware, sistem operasi masa lalu juga mempunyai keterbatasan dalam menampilkan suatu grafik interface, namun setelah mulai dikembangkan perangkat keras yang mendukung aktifitas grafik barulah mulai deikembangkan sistem operasi yang memilik kemampuan berbasis GUI atau graphic user interface.

Berikut ini adalah rangkaian dari sejarah sistem operasi:

1980
* QDOS : Tim Paterson dari Seattle Computer menulis QDOS yang dibuat dari OS terkenal pada masa itu, CP/M. QDOS (Quick and Dirty Operating System) dipasarkan oleh Seatle Computer dengan nama 86-DOS karena dirancang untuk prosesor Intel 8086.
* Microsoft : Bill Gates dari Microsoft membeli lisensi QDOS dan menjualnya ke berbagai perusahaan komputer.

1981
* PC­ DOS : IBM meluncurkan PC­ DOS yang dibeli dari Microsoft untuk komputernya yang berbasis prosesor Intel 8086.
* MS­ DOS : Microsoft menggunakan nama MS­ DOS untuk OS ini jika dijual oleh perusahaan diluar IBM.

1983
* MS­ DOS 2.0 : Versi 2.0 dari MS­ DOS diluncurkan pada komputer PC XT.

1984
* System 1.0 : Apple meluncurkan Macintosh dengan OS yang diturunkan dari BSD UNIX. System 1.0 merupakan sistem operasi pertama yang telah berbasis grafis dan menggunakan mouse.
* MS ­DOS 3.0 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.0 untuk PC AT yang menggunakan chip Intel 80286 dan yang mulai mendukung penggunaan hard disk lebih dari 10 MB.
* MS ­DOS 3.1 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 3.1 yang memberikan dukungan untuk jaringan.

1985

* MS ­Windows 1.0 : Microsoft memperkenalkan MS­Windows, sistem operasi yang telah menyediakan lingkungan berbasis grafis (GUI) dan kemampuan multitasking. Sayangnya sistem operasi ini sangat buruk performanya dan tidak mampu menyamai kesuksesan Apple.
* Novell Netware : Novell meluncurkan sistem operasi berbasis jaringan Netware 86 yang dibuat untuk prosesor Intel 8086.

1986

* MS­ DOS 3.2 : Microsoft meluncurkan MS­ DOS 3.2 yang menambahkan dukungan untuk floppy 3.5 inch 720 KB.

1987

* OS/2 : IBM memperkenalkan OS/2 yang telah berbasis grafis, sebagai calon pengganti IBM PC DOS.
* MS­ DOS 3.3 : Microsoft meluncurkan MS­ DOS 3.3 yang merupakan versi paling populer dari MS DOS.
* Windows 2.0 : Windows versi 2.0 diperkenalkan.
* MINIX : Andrew S. Tanenbaum mengembangkan Minix, sistem operasi berbasis Unix yang ditujukan untuk pendidikan. MINIX nantinya menginspirasi pembuatan Linux.

1988

* MS­ DOS 4.0 : Microsoft mengeluarkan MS­DOS 4.0 dengan suasana grafis.
* WWW : Proposal World Wide Web (WWW) oleh Tim Berners­Lee.

1989
* NetWare/386 (juga dikenal sebagai versi 3) diluncurkan oleh Novell untuk prosesor Intel 80386.

1990

* Perpisahan : Dua perusahaan raksasa berpisah, IBM berjalan dengan OS/2 dan Microsoft berkonsentrasi pada Windows.
* Windows 3.0 : Microsoft meluncurkan Windows versi 3.0 yang mendapat sambutan cukup baik.
* MS­Office : Microsoft membundel Word, Excel, dan PowerPoint untuk menyingkirkan saingannya seperti Lotus 1­2­3, Wordstar, Word Perfect dan Quattro.
* DR DOS : Digital Research memperkenalkan DR DOS 5.0.

1991
* Linux 0.01 : Mahasiswa Helsinki bernama Linus Torvalds mengembangkan OS berbasis Unix dari sistem operasi Minix yang diberi nama Linux.
* MS DOS 5.0 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 5.0 dengan penambahan fasilitas full­-screen editor, undelete, unformat dan Qbasic.

1992
* Windows 3.1 : Microsoft meluncurkan Windows 3.1 dan kemudian Windows for Workgroups 3.11 di tahun berikutnya.
* 386 BSD : OS berbasis Open Source turunan dari BSD Unix didistribusikan oleh Bill Jolitz setelah meninggalkan Berkeley Software Design, Inc (BSDI). 386 BSD nantinya menjadi induk dari proyek Open Source BSD lainnya, seperti NetBSD, FreeBSD, dan OpenBSD.
* Distro Linux : Linux didistribusikan dalam format distro yang merupakan gabungan dari OS plus program aplikasi. Distro pertama Linux dikenal sebagai SLS (Softlanding Linux System).

1993
* Windows NT : Microsoft meluncurkan Windows NT, OS pertama berbasis grafis tanpa DOS didalamnya yang direncanakan untuk server jaringan.
* Web Browser : NCSA memperkenalkan rilis pertama Mosaic, browser web untuk Internet.
* MS­ DOS 6.0 : Microsoft memperkenalkan MS­DOS 6.0 Upgrade, yang mencakup program kompresi harddisk DoubleSpace.
* Slackware : Patrick Volkerding mendistribusikan Slackware Linux yang menjadi distro populer pertama di kalangan pengguna Linux.
* Debian : Ian Murdock dari Free Software Foundation (FSF) membuat OS berbasis Linux dengan nama Debian.
* MS­ DOS 6.2 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 6.2.
* NetBSD : Proyek baru OS berbasis Open Source yang dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan menggunakan nama NetBSD.
* FreeBSD : Menyusul NetBSD, satu lagi proyek yang juga dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan nama FreeBSD.

1994
* Netscape : Internet meraih popularitas besar saat Netscape memperkenalkan Navigator sebagai browser Internet.
* MS­DOS 6.22 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 6.22 dengan program kompresi bernama DriveSpace. Ini merupakan versi terakhir dari MS DOS.
* FreeDOS : Jim Hall, mahasiswa dari Universitas Wisconsin­River Falls Development mengembangkan FreeDOS. FreeDOS dibuat setelah Microsoft berniat menghentikan dukungannya untuk DOS dan menggantikannya dengan Windows 95.
* SuSE : OS Linux versi Jerman dikembangkan oleh Software und System Entwicklung GmbH (SuSE) dan dibuat dari distro Linux pertama, SLS.
* Red Hat : Marc Ewing memulai pembuatan distro Red Hat Linux.



1995
* Windows 95 : Microsoft meluncurkan Windows 95 dengan lagu Start Me Up dari Rolling Stones dan terjual lebih dari 1 juta salinan dalam waktu 4 hari.
* PC DOS 7 : IBM memperkenalkan PC DOS 7 yang terintegrasi dengan program populer pengkompres data Stacker dari Stac Electronics. Ini merupakan versi terakhir dari IBM PC DOS.
* Windows CE : Versi pertama Windows CE diperkenalkan ke publik.
* PalmOS : Palm menjadi populer dengan PalmOS untuk PDA.
* OpenBSD : Theo de Raadt pencetus NetBSD mengembangkan OpenBSD.

1996

* Windows NT 4.0 : Microsoft meluncurkan Windows NT versi 4.0

1997
* Mac OS : Untuk pertama kalinya Apple memperkenalkan penggunaan nama Mac OS pada Mac OS 7.6.

1998
* Windows 98 : Web browser Internet Explorer menjadi bagian penting dari Windows 98 dan berhasil menumbangkan dominasi Netscape Navigator.
* Server Linux : Linux mendapat dukungan dari banyak perusahaan besar, seperti IBM, Sun Microsystem dan Hewlet Packard. Server berbasis Linux mulai banyak dipergunakan menggantikan server berbasis Windows NT.
* Google : Search Engine terbaik hadir di Internet dan diketahui menggunakan Linux sebagai servernya.
* Japan Goes Linux : TurboLinux diluncurkan di Jepang dan segera menjadi OS favorit di Asia, khususnya di Jepang, China dan Korea.
* Mandrake : Gael Duval dari Brazil mengembangkan distro Mandrake yang diturunkan dari Red Hat.

1999

* Support : Hewlett Packard mengumumkan layanan 24/7 untuk distro Caldera, Turbo Linux, Red Hat dan SuSE.
* Corel Linux : Corel pembuat program Corel Draw, yang sebelumnya telah menyediakan Word Perfect versi Linux, ikut membuat OS berbasis Linux dengan nama Corel Linux dan yang nantinya beralih nama menjadi Xandros.

2000

* Mac OS/X : Mac OS diganti dengan mesin berbasis BSD Unix dengan kernel yang disebut sebagai Mac OS/X.
* Windows 2000: Microsoft meluncurkan Windows 2000 sebagai penerus Windows NT.
* Windows Me : Microsoft meluncurkan Windows Me, versi terakhir dari Windows 95.
* China Goes Linux : Red Flag Linux diluncurkan dari Republik Rakyat China.
* Microsoft vs IBM : CEO Microsoft Steve Ballmer menyebut Linux sebagai kanker dalam sebuah interview dengan Chicago Sun­Times. Di lain pihak, CEO IBM Louis Gartsner menyatakan dukungan pada Linux dengan menginvestasikan $ 1 milyar untuk pengembangan Linux.

2001

* Windows XP : Microsoft memperkenalkan Windows XP.
* Lindows: Michael Robertson, pendiri MP3.com, memulai pengembangan Lindows yang diturunkan dari Debian. Nantinya Lindows berganti nama menjadi Linspire karena adanya tuntutan perubahan nama oleh Microsoft.

2002
* Open Office : Program perkantoran berbasis Open Source diluncurkan oleh Sun Microsystem.
* OS Lokal : OS buatan anak negeri berbasis Linux mulai bermunculan, diantaranya Trustix Merdeka, WinBI, RimbaLinux, Komura.

2003
* Windows 2003 : Microsoft meluncurkan Windows Server 2003.
* Fedora : Redhat mengumumkan distro Fedora Core sebagai penggantinya. Nantinya ada beberapa distro lokal yang dibuat berbasiskan Fedora, seperti BlankOn 1.0 dan IGOS Nusantara.
* Novell : Ximian, perusahaan pengembang software berbasis Linux dibeli oleh Novell, begitu juga halnya dengan SuSE yang diakuisisi oleh Novell.
* LiveCD : Knoppix merupakan distro pertama Linux yang dikembangkan dengan konsep LiveCD yang bisa dipergunakan tanpa harus diinstal terlebih dahulu. Distro lokal yang dibuat dari Knoppix adalah Linux Sehat dan Waroeng IGOS.

2004

* Ubuntu : Versi pertama Ubuntu diluncurkan dan didistribusikan ke seluruh dunia. Ada beberapa versi distro yang dikeluarkan, yaitu Ubuntu (berbasis Gnome), Kubuntu (berbasis KDE), Xubuntu (berbasis XFCE), dan Edubuntu (untuk pendidikan).

2005

* Mandriva : Mandrake bergabung dengan Conectiva dan berganti nama menjadi Mandriva.

2006

* Unbreakable Linux : Oracle ikut membuat distro berbasis Linux yang diturunkan dari Red Hat Enterprise.
* CHIPLux : Distro lokal terus bermunculan di tahun ini, bahkan Majalah CHIP yang lebih banyak memberikan pembahasan tentang Windows juga tidak ketinggalan membuat distro Linux dengan nama CHIPLux, yang diturunkan dari distro lokal PC LINUX dari keluarga PCLinuxOS (varian Mandriva). CHIPLux merupakan distro lokal pertama yang didistribusikan dalam format DVD.

2007
* Vista : Setelah tertunda untuk beberapa lama, Microsoft akhirnya meluncurkan Windows Vista. Windows Vista memperkenalkan fitur 3D Desktop dengan Aero Glass, SideBar, dan Flip 3D. Sayangnya semua keindahan ini harus dibayar mahal dengan kebutuhan spesifikasi komputer yang sangat tinggi.

2008

* 3D OS : Tidak seperti halnya Vista yang membutuhkan spesifikasi tinggi, 3D Desktop di Linux muncul dengan spesifikasi komputer yang sangat ringan. Era hadirnya teknologi 3D Desktop di Indonesia ditandai dengan hadirnya sistem operasi 3D OS yang dikembangkan oleh PC LINUX. Ada beberapa versi yang disediakan, yaitu versi 3D OS untuk pengguna umum serta versi distro warnet Linux dan game center Linux.


Senin, 05 Oktober 2015

Teknologi | Fenomena Kelahiran Sistem Operasi Android : Kombinasi Visi, Ambisi, dan Kejelian Melihat Peluang Bisnis dari Seorang CEO

Fenomena Kelahiran Sistem Operasi Android :
Kombinasi Visi, Ambisi, dan Kejelian Melihat Peluang Bisnis dari Seorang CEO
Oleh : A. Muditomo
Praktisi Perbankan BUMN
Android logo.svgAndroid adalah fenomena baru perkembangan teknologi smartphone di dunia saat ini. Lima tahun yang lalu orang mengenal istilah “android” sebagai sosok robot berujud manusia, namun sejak Google Inc. pada November 2007 mengumumkan lahirnya sebuah sistem operasi perangkat mobile phone yang mereka kembangkan, kini kata Android melekat pada nama sistem operasi milik Google tersebut (Android: Sistem Operasi Penuh Ambisi, Ferdi Ferdiyanto, Majalah Handphone, Agustus 2010). Mengutip berita pada web www.liputan6.com (Android akan Jadi Smartphone Terpopuler, Aribowo Suptayogi, 15 Oktober 2010), disebutkan bahwa “Setengah miliar orang akan menggunakan sistem operasi Android pada 2015, menurut analis Inforna. Perusahaan itu juga mengatakan akan ada lebih dari satu miliar langganan ponsel pintar pada 2013”, ini bukan lagi eksperimen dari seorang yang idealis tetapi sudah menjadi bisnis yang sangat besar.
Fenomena perkembangan Android ini dapat dijadikan studi kasus inovasi teknologi dan bisnis yang sangat baik. Baik dari sudut pandang pemimpin yang visioner, besarnya ambisi seorang leader, ataupun kejelian menangkap peluang masa depan dengan tanpa mengesampingkan aspek profit feasibility. Visi top manajemen google untuk mengakuisisi sebuah perusahaan pengembang software kecil dan pilihan untuk menjadikan sistem operasi yang dikembangkan menjadi berbasis open source adalah sebuah visi jangka panjang yang bahkan diluar perkiraan pengamat dan pesaing.
Tulisan ini akan mengulas secara singkat mengenai perkembangan Android dari sudut pandang kualitas kepemimpinan manajemen Google, dalam hal ini adalah kualitas CEO Google, dalam menerjamahkan vsi, ambisi dan kejelian melihat peluang bisnis masa depan melalui pengembangan sistem operasi Android tersebut.



Sejarah Singkat Sistem Operasi Android(1)(2)
Sistem operasi Android sebenarnya tidak begitu saja menjadi besar dalam waktu singkat, Android adalah penerjemahan visi dan ambisi Google Inc. yang ingin membuat proyek besar free cloud computing. Dalam perjalanannya Google Inc. tidak berjalan sendiri, dukungan kuat dari banyak pihak termasuk vendor-vendor mobile phone telah membuat sistem operasi Android menjadi kekuatan baru sistem operasi mobile phone.
Sejarah Android dimulai pada bulan Juli 2005, saat Google Inc. mengakuisisi Android Inc., sebuah perusahaan software kecil berbasis di Palo Alto, California, Amerika Serikat yang baru berdiri. Orang-orang yang berkompeten, termasuk co-founder dan ex CEO Android serta Danger Inc. yaitu Andy Rubin, Rich Miner – co-founder Wild Communication, Nick Sears – ex VP di T-Mobile dan Chris Withe - ex kepala divisi pengembangan desain dan tampilan antar muka WebTV, direkrut untuk menjadi tim inti proyek pengembangan Android.
Andy Rubin sendiri ditunjuk menjadi pemimpin Tim ini dan langsung memimpin tim untuk mengembangkan sistem operasi mobile phone yang berbasis kernel Linux. Dibarengi dengan keterlibatan beberapa vendor mobile phone dan perangkat digital, serta agresivitas Google dalam menyiapkan sederet perangkat dan aplikasi untuk melengkapi platform yang sedang dikembangkan, menguatkan rumor yang muncul pada masa itu bahwa Google berencana untuk memasuki pasar telepon seluler/mobile bermerek Google. Bahkan dimulai dari pemberitaan BBC dan The Wall Street Journal, media segera memberitakan rumor bahwa Google telah menentukan spesifikasi teknis yang menjadi dasar prototipe bagi produsen ponsel dan operator jaringan.
Pada bulan September 2007, InformationWeek memberitakan sebuah studi dari Evalueserve yang melaporkan bahwa Google telah mengajukan beberapa paten aplikasi di bidang telepon seluler. Namun pada 5 November 2007 semua spekulasi tentang Google Phone berakhir. Pada hari itu Google Inc. dan Open Handset Alliance (yang saat itu beranggotakan 78 perusahaan softeware, hardware, dan operator seluler), melalui Eric Schmidt – CEO Google Inc., mengumumkan kelahiran Android sebagai sebuah sistem operasi mobile phone berbasis kernel Linux.
Langkah strategis berikutnya yang ditempuh Google adalah dengan menetapkan sistem operasi Android sebagai open source software pada 21 Oktober 2008 dengan membuka seluruh source code sistem operasi Android.
Integrasi Kerjaan Bisnis Google dan OS-Android : Strategic Business Decision Yang Brilliant
Dibalik kekuatan bisnis Google Inc. yang sudah tidak diragukan lagi secara financial mampu mengembangkan dirinya secara organic ataupun un-organik pada sektor apapun, keputusan mengakuisisi sekaligus mengembangkan sistem operasi Android adalah keputusan strategi bisnis yang sangat brilliant.
Google Inc. yang telah menguasai banyak hal terkait dunia internet seperti Google Search, Google Mail, Google Talk, Google Maps, dan Youtube bermaksud memperluas bisnisnya pada pasar mobile phone dengan mengintegrasikan seluruh layanan Google diatas dalam sistem operasi Android. Inilah yang kemudian disebut sebagai Google Mobile Services. Cukup dengan single account Google, pengguna dapat menikmati seluruh layanan tersebut melalui perangkat berbasis Android.
Aplikasi Android Market adalah hal istimewa lainnya di sistem operasi Android. Android Market merupakan online store yang menyediakan konten aplikasi, wallpaper, game, dan ringtone bagi mobile phone dengan sistem operasi Android. Penerapan lisensi open surce dan terbukanya source code Android bagi publik membuat Android Market terus berkembang seakan tanpa batas. Ini yang membedakan sistem operasi Android dengan sistem operasi mobile phone lain yang telah ada, seperti Symbian, Windows Mobile, Palm OS, Blackberry OS dan Apple untuk iPhone-nya.
Kecerdasan dan visioner-nya CEO Google saat mengambil keputusan untuk mengembangkan Android dan menetapkannya sebagai open source software membuat pada Android, cakupan pengembangan menjadi tidak terbatas. Sementara handset berbasis sistem operasi lain berkembang terbatas dari tahun ke tahun, handset berbasis Android berkembang sangat cepat dari entry level handset sampai seri papan atas. Awal tahun 2010, Google mengumumkan 60 ribu handset Android terjual setiap hari di seluruh dunia dan melalui Eric Schmidt dalam wawancaranya dengan The Guardian angka tersebut telah menjadi 160 ribu pada Juni 2010 dan 200 ribu pada 4 Agustus 2010.(3)
Kini hanya dalam waktu 3 tahun setelah diperkenalkan secara terbuka kepada publik, visi dan ambisi CEO Google terbukti, Android telah menjelma menjadi platform sistem operasi mobile phone yang paling populer untuk smartphone. Market share Android secara spetakuler terus bertumbuh dari 2.8% pada Q2-2009 dan 3.5% pada Q3-2009 (survey oleh perusahaan riset Canalys), kemudian ComScore pada Juli 2010 mengumumkan bahwa Android telah merebut 13.0% pangsa pasar platform smartphone. Bahkan khusus untuk penjualan smartphone di US, Android telah merebut 28% pangsa pasar (survey oleh NPD Group) pada posisi ke-2 dibawah Apple iOS.
Pembelajaran Penting : CEO adalah FUNGSI bukan POSISI !!!(4)
Sebagaimana dinyatakan oleh Korsak Chairasmisak (Oriental CEO, DMG Books, 2003), terdapat 3 tipe pengusaha yaitu:
1. Pemburu adalah orang yang memiliki kekuatan rasa yang luar biasa, yang selalu bisa mencium peluang baru. Seorang pemburu akan bergaul dengan orang-orang berkedudukan tinggi, suka bersosialisasi karena hal itu akan memberinya kesempatan untuk mempelajari proyek baru sebelum orang lain, serta akan selalu berupaya menjalin hubungan dengan para pengambil keputusan agar bisa merebut proyek yang diinginkan untuk dirinya sendiri.
Contoh perilaku Pemburu adalah sebagai berikut: Seorang pemburu menangkap rusa, memanggangnya, kemudian menyantapnya hingga kenyang, menyisihkan sisanya dan mulai mencari hewan lain untuk diburu. Sisa daging yang masih baik dengan cepat menjadi busuk atau dimakan oleh sekelompok burung pemakan bangkai.
2. Penjudi adalah orang yang siap mengambil resiko tinggi jika imbalannya tepat. Dia selalu memegang dompet yang terbuka, siap memberi uang jaminan untuk produk atau bisnis yang sama sekali tidak dikenalnya, hanya karena meramalkan keuntungan dengan mudah. Dengan kata lain sosok ini adalah seorang “spekulan” yang banyak ditemui di bursa saham di seluruh dunia.
Contoh perilaku Penjudi ini adalah saat ia melihat seseorang telah menangkap seekor rusa, otaknya mulai bekerja lebih lama dan mencapai kesimpulan bahwa menjual daging rusa ke kota akan menguntungkan karena orang kota tidak punya terlalu banyak kesempatan untuk merasakan daging rusa. Ia kemudian membeli daging tersebut tanpa memperhatikan adanya undang-undang yang melarang penjualan hewan liar. Pada akhirnya ia tidak bisa menjual daging tersebut dan harus menerima kenyataan bahwa “modalnya hilang, sementara keuntungannya nol”.
3. CEO adalah orang yang memiliki pengetahuan yang sesungguhnya dan mendalam mengenai pekerjaannya, dengan jari yang diletakkan diatas urat nadi bisnis yang dikelolanya. Ia menyatu dengan para eksekutif dan karyawan lain di perusahaannya, memerhatikan hati dan pikiran dari orang-orang berada dibawah komandonya dan memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan organisasinya menuju kesuksesan, yang berarti membangun bukan saja perusahaan penghasil keuntungan tertinggi namun juga sebuah institusi yang bernilai besar bagi masyarakat.
Dalam contoh kasus tentang rusa diatas, perilaku seorang CEO yang baik adalah ia akan secara sistematis menyusun sebuah rencana agar tanduk dan kulit rusa tersebut dipotong secara terpisah dan dijual sebagai asesoris atau barang mewah, sedangkan daging sisa akan diasap dan dikeringkan agar bisa disimpan atau dijual kembali di masa yang akan dating.
Sebagian besar pengusaha atau pelaku usaha memiliki kecenderungan berinsting pemburu, sehingga dalam menjalankan organisasi bisnisnya, pemegang saham atau pemilik modal harus mempekerjakan CEO Profesional untuk mengelola perusahaan mereka. Kombinasi dan sinergi antara “pemburu” dan “CEO” ini selalu diperlukan untuk membangun organisasi atau institusi yang kokoh.
Dari ilustrasi diatas, dapat ditarik suatu kesimpulan sederhana bahwa CEO bukanlah jabatan atau posisi seseorang dalam organisasi, institusi, atau perusahaan, tetapi lebih pada bagaimana seseorang tersebut menjalankan fungsinya dalam membawa organisasi tersebut menjadi lebih baik. Seorang CEO yang baik kurang lebih memiliki fungsi-fungsi sebagaimana Tabel 1. berikut ini, dimana pada gambar tersebut juga diilustrasikan peran CEO Google dalam mengambil keputusan strategic pengambilalihan dan pengembangan sistem operasi Android.
Tabel 1. Fungsi CEO dalam Fenomena Kelahiran Sistem Operasi Android
Merencanakan Strategi
Mampu memformulasikan strategi-strategi yang akan membuat bisnisnya terus berjalan dan bisa dikembangkan
Keputusan mengakuisisi perusahaan kecil pengembang OS Android dan memposisikan sebagai open source dengan menggandeng aliansi besar (Open Handset Alliance) adalah visi brilliant CEO Google dalam mengembangkan bisnisnya
Membangun Budaya Internal Organisasi
Mampu menjalankan peranan sebagai seorang manajer sumber daya manusia. Karena jiwa yang sesungguhnya dari perusahaan adalah "manusia" bukan komputer atau meja kerja
Kejelian dalam memilih orang-orang terbaik yang kompeten untuk mengelola Proyek besar Android (Andy Rubin - co-founder dan ex CEO Android (dan Danger Inc.), Rich Miner - co founder wild communication, Nick Sears – ex VP di T-Mobile) dan Chris Withe - ex kepala divisi pengembangan desain dan tampilan antar muka WebTV) adalah bukti peran CEO Google sebagai manajer SDM yang handal
Mengawasi Aspek Disiplin
Mampu mendorong rekonsiliasi atau membuat keputusan dengan jujur dan adil, juga harus bijaksana terhadap perasaan semua personel, kebahagiaan dan ketidaksenangan serta konflik diantaranya
Kematangan seorang CEO Google terlihat dengan tetap mempertahankan Andy Rubin sebagai co-founder Android untuk memimpin tim pengembangan Android dan keterbukaan menerima banyak masukan tentang sistem operasi perangkat mobile phone
Menjadi Seorang Ahli Hubungan Masyarakat
Mampu menentukan citra perusahaan di mata publik dengan tujuan agar perusahaan diterima dan memperoleh dukungan publik untuk semua aspek bisnis perusahaan
Langkah brilliant lain yang menunjukkan kemampuan CEO terbaik dilakukan CEO Google dengan menginisiasi keterlibatan Open Handset Alliance dalam pengembangan Android, sekaligus membuat keputusan populer dengan membuka source code system operasi Android
Berfungsi Seperti Konduktor Orkestra
Mampu mengenali seluruh perubahan perilaku setiap anggota organisasi, agar bisa menggunakan informasi tersebut untuk merestrukturisasi organisasi atau personelnya
Pola pikir luas dan terpadu, dengan mengintegrasikan layanan Google lain (Google Search, Google Mail, Google Talk, Google Maps, dan Youtube) menunjukkan bahwa CEO Google adalah seorang konduktor yang sangat handal. Harmonisasi “irama” bisnis Google Inc. tidak terganggu atas pengembangan Android, bahkan makin kuat dan besar.
Memiliki Pikiran Seorang Akuntan
Mampu menggunakan kemampuan pikirnya sebagai akuntan untuk menilai secara sistematis posisi perusahaan dan mengelompokkan aset-aset perusahaan secara tepat
Keputusan mengakuisisi perusahaan kecil, mengembangkan sistem operasi dan mengintegrasikan kepada layanan Google Inc. adalah bukti bahwa CEO Google mampu melihat potensi posisi perusahaannya dan sekaligus mampu melipatgandakan kemampuan asetnya secara tepat
Menjadi Seorang Instruktur
Mampu memberikan instruksi, bukan hanya mampu memberikan perintah
Kemampuan ini terlihat dari keterlibatan langsung sang CEO dalam memilih orang-orang terbaik dan memberikan arahan jangka panjang yang visioner yang bahkan sebelumnya diluar prakiraan pesaing dan pengamat yang hanya memperkirakan bahwa Google hanya akan membuat handset, padahal ternyata yang dibuat adalah platform mobile services
Dari pembelajaran penting dari fenomena kelahiran sistem operasi Android diatas, sekiranya para pelaku bisnis dalam setiap lini dapat melihat bahwa CEO adalah suatu fungsi dan bukan suatu posisi atau jabatan, sehingga dalam kapasitas posisi dan jabatannya, siapapun dapat menjalankan fungsi CEO ini dengan bijak dan cerdas.
Sebuah Google yang pada awal penciptaannya “hanyalah” mesin pencari di dunia maya, pada akhirnya dapat menjadi kerajaan bisnis berbasis internet yang menjelajah ke segenap lini kehidupan manusia. Dan itu semua karena sosok manajemen Google yang benar-benar menjalankan fungsi sebagai CEO dengan baik dan cerdas.
Selanjutnya siapkah Anda menjadi seorang CEO ? atau dengan kata lain siapkah leader pada organisasi Anda menjadi CEO yang bekerja dengan hati, baik, dan cerdas. Hanya waktu dan hasil nyata yang dapat membuktikan hal itu, dan akhirnya Anda sebagai bawahan dapat menjawab pertanyaan mendasar: “Apakah organisasi Anda dipimpin oleh seorang CEO atau “hanya” dipimpin oleh seorang atasan belaka?”.



Daftar Pustaka
1. Android: Sistem Operasi Penuh Ambisi, Ferdi Ferdiyanto, Majalah Handphone, Agustus 2010
2. Android di antara OS lain: Peta Persaingan Sistem Operasi, Lucky Sebastian, Majalah Handphone, Agustus 2010
3. Android Operating System; Wikipedia, the free encyclopedia

4. Oriental CEO, Korsak Chairasmisak, DMG Books, Direct Media Group (Thailand) Co. Ltd., 2003